Thursday, October 2, 2014

kesehatan mental



ILMU KESEHATAN DAN KESEHATAN MENTAL DALAM PERSPEKTIF ISLAM
                Manusia dalam interaksinya dengan lingkungan sosial sekitarnya tidak akan luput atau keluar dari tindakan-tindakan penyesuaian diri (adjustment). Apabila seseorang itu tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya,dia dapat dikatakan terganggu mentalnya (kesehatan mentalnya terganggu),sedangkan orang yang bisa menyesauaikan diri dikatakan sehat mentalnya. Kesehatan mental menyangkut segala aspek kehidupan yang menyelimuti kehidupan manusia mulai pribadi,social,keluarga,politik,agama,pekerjaan ,profesi dll.
               Kesehatan  mental merupakan masalah  yang penting karena menyangkut kualitas dan kebahagiaan manusia,tidaklah mungkin seseorang akan merasa bahagia jika kesehatan mentalnya terganggu. Kebahagiaan manusia tidak dapat diukur dengan banyaknya harta,kepandaian,pangkat,jabatan atau mutahirnya kemajuan tehnologi dsb,tapi justru dar i kesehatan mentalnyalah kebahagiaan hakiki   dapat tercapai .
                Salah satu jalan menuju  ke kesehatan   mental  adalah melalui kegiatan keagamaan (agama). Agama adalah jalan utama menuju sehat mental  karena dalam agama ada kebutuhan-kebutuhan jiwa manusia,kekuatan untuk mengendalikan manusia dalam  memenuhi kebutuhan,serta sampai pada kekuatan  untuk menafikan pemenuhan kebutuhan manusia tanpa dampak psikologis yang negative.
            Menurut Hasan Langgulung kesehatan mental adalah sama dengan ahlak mulia,sedangkan Prof.DR.Hj Zakiyah Darajat menuliskan bahwa kesehatan mental adalah “ Terwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh antara fungsi kejiwaan dan tercapainya penyesuaian diri antara manusia dengan dirinya sendiri dan lingkungannya berdasarkan keimanan serta bertujuan untuk mencapai hidup bermakna,bahagia di dunia dan akhirat”. Kesehatan mental juga dapat didefinisikan : keadaan jiwa yang menyebabkan merasa rela ( iklas ) dan tentram ketika ia melakukan ahlak mulia. Kesehatan mental  bisa juga berarti menumbuh kembangkan sifat-sifat terpuji (mahmudah ) dan sekaligus menghilangkan sifat-sifat  tercela (madzmumah/syaitaniyah).
                      Kesehatan mental atau jiwa identik dengan ibadah atau pengembangan potensi diri yang dimiliki manusia dalam rangka pengbdian kepada Allah dan agamaNya untuk mendapat Al-Nafs Al muthmainnah ( jiwa yang tenang dan bahagia ) dengan kesempurnaan iman dalam hidupnya. Kesehatan jiwa dalam Islam adalah ibadah yang amat luas pengembangan dimensi dan potensi yang dimiliki manusia dalam dirinya dalam rangka pengabdian kepada Allah yang diikuti perasaan amanah,tanggung jawab serta kepatuhan dan ketaatan kepada Allah dan ajaran agamanya sehingga dengan demikian  terwujud  nafsu muthmainnah atau jiwa yang sakinah ( Yahya Jaya,Kesehatan Mental 2002 ).
Ibnu Rusyd dan Al Ghazali mengatakan bahwa orang yang sehat jiwanya adalah orang yang memiliki keimanan dan ketaqwaan dalam kehidupan jiwanya ,seperti yang tersurat  dalam Alquran :
“ Demi Jiwa dan kesempurnaan (ciptaan )Nya,Allah menghilangkan jiwa itu ( jalan ) kefasikan dan ketaqwaan, Ssungguhnya beruntunglah orang yang melakukan proses tazkiyah (pembinaan taqwa ) dalam dirinya,sebaliknya merugilah orang yang menotori jiwa  ( mengikuti hawa nafsu dalam pembinaan jiwanya ) atau tadsiyat al nafs” ( QS. As  Syamsu 7-10 ).  
“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar,merekalah orang-orang yang beruntung “ ( QS . Al Imron 104 )
“ Dialah yang telah menurunkan ketenangan dalam hati orang_orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah disamping keimanan (yang telah ada ) dan kepumyaan Allahlah tentara di langit dan bumi dan Allah Maha mengetahui lagi maha bijaksana “ ( QS Al Fatl 4 ).
“ Hai manusia ,sesungguhnya telah dating kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman “ (QS. Yunus 57 )
     Semua tujuan ajaran Alquran  adalah berperan bagi pembinaan dan pengembangan sumber  daya manusia yang berkualitas dan berbahagia. Iman dan taqwa dalam Alquran memiliki relevansi  yang sangat erat sekali dengan soal kejiwaan,iman dan taqwa itulah arti psikologi dan kesehatan mental bagi manusia dalam islam.