ILMU
KESEHATAN DAN KESEHATAN MENTAL DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Manusia
dalam interaksinya dengan lingkungan sosial sekitarnya tidak akan luput atau keluar dari tindakan-tindakan
penyesuaian diri (adjustment). Apabila seseorang itu tidak dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya,dia dapat dikatakan terganggu mentalnya (kesehatan mentalnya
terganggu),sedangkan orang yang bisa menyesauaikan diri dikatakan sehat
mentalnya. Kesehatan
mental menyangkut segala aspek kehidupan yang menyelimuti kehidupan manusia
mulai pribadi,social,keluarga,politik,agama,pekerjaan ,profesi dll.
Kesehatan mental merupakan
masalah yang penting karena menyangkut
kualitas dan kebahagiaan manusia,tidaklah mungkin seseorang akan merasa bahagia
jika kesehatan mentalnya terganggu. Kebahagiaan manusia tidak dapat diukur dengan
banyaknya harta,kepandaian,pangkat,jabatan atau mutahirnya kemajuan tehnologi
dsb,tapi justru dar i kesehatan mentalnyalah kebahagiaan hakiki dapat tercapai .
Salah satu jalan menuju ke
kesehatan mental adalah melalui kegiatan keagamaan (agama). Agama adalah
jalan utama menuju sehat mental karena
dalam agama ada kebutuhan-kebutuhan jiwa manusia,kekuatan untuk mengendalikan manusia
dalam memenuhi kebutuhan,serta sampai
pada kekuatan untuk menafikan pemenuhan
kebutuhan manusia tanpa dampak psikologis yang negative.
Menurut Hasan Langgulung kesehatan mental adalah sama dengan ahlak
mulia,sedangkan Prof.DR.Hj Zakiyah Darajat menuliskan bahwa kesehatan mental
adalah “ Terwujudnya keserasian yang
sungguh-sungguh antara fungsi kejiwaan dan tercapainya penyesuaian diri antara
manusia dengan dirinya sendiri dan lingkungannya berdasarkan keimanan serta
bertujuan untuk mencapai hidup bermakna,bahagia di dunia dan akhirat”. Kesehatan mental juga dapat didefinisikan :
keadaan jiwa yang menyebabkan merasa rela ( iklas ) dan tentram ketika ia
melakukan ahlak mulia. Kesehatan mental bisa juga
berarti menumbuh kembangkan sifat-sifat terpuji (mahmudah ) dan sekaligus
menghilangkan sifat-sifat tercela
(madzmumah/syaitaniyah).
Kesehatan
mental atau jiwa identik dengan ibadah atau pengembangan potensi diri yang
dimiliki manusia dalam rangka pengbdian kepada Allah dan agamaNya untuk
mendapat Al-Nafs
Al muthmainnah ( jiwa yang tenang dan bahagia ) dengan kesempurnaan iman dalam
hidupnya. Kesehatan jiwa dalam Islam adalah ibadah yang amat luas pengembangan
dimensi dan potensi yang dimiliki manusia dalam dirinya dalam rangka pengabdian
kepada Allah yang diikuti perasaan amanah,tanggung jawab serta kepatuhan dan
ketaatan kepada Allah dan ajaran agamanya sehingga dengan demikian terwujud
nafsu muthmainnah atau jiwa yang sakinah ( Yahya Jaya,Kesehatan Mental 2002 ).
Ibnu Rusyd dan Al Ghazali
mengatakan bahwa orang yang sehat jiwanya adalah orang yang memiliki keimanan
dan ketaqwaan dalam kehidupan jiwanya ,seperti yang tersurat dalam Alquran :
“ Demi Jiwa dan kesempurnaan (ciptaan )Nya,Allah menghilangkan jiwa
itu ( jalan ) kefasikan dan ketaqwaan, Ssungguhnya beruntunglah orang yang
melakukan proses tazkiyah (pembinaan taqwa ) dalam dirinya,sebaliknya merugilah
orang yang menotori jiwa ( mengikuti
hawa nafsu dalam pembinaan jiwanya ) atau tadsiyat al nafs” ( QS. As Syamsu 7-10 ).
“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan,menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar,merekalah
orang-orang yang beruntung “ ( QS . Al Imron 104 )
“ Dialah
yang telah menurunkan ketenangan dalam hati orang_orang mukmin supaya keimanan
mereka bertambah disamping keimanan (yang telah ada ) dan kepumyaan Allahlah
tentara di langit dan bumi dan Allah Maha mengetahui lagi maha bijaksana “ ( QS
Al Fatl 4 ).
“ Hai
manusia ,sesungguhnya telah dating kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman “ (QS. Yunus 57 )
Semua tujuan ajaran Alquran adalah
berperan bagi pembinaan dan pengembangan sumber
daya manusia yang berkualitas dan berbahagia. Iman dan taqwa dalam
Alquran memiliki relevansi yang sangat
erat sekali dengan soal kejiwaan,iman dan taqwa itulah arti psikologi dan
kesehatan mental bagi manusia dalam islam.